Ads 468x60px

Selasa, 13 Maret 2012

Cerpen Mabuk Satu Desa



“aduh,perut adek sakit banget.”,kata adikku
“iya bu aku juga sakit”,imbuh faiz yang juga adikku
   Aku juga bingung sebenarnya hal apa yang sedang terjadi dari tadi kedua adikku saling mengeluarkan cairan alias muntah ,dan sedari tadi juga aku terus memegangi perutku yang  terasa mual juga .rasa bingung pun terlihat pada gurat wajah ibuku dan bibiku yang kebetulan sedang berlibur di tempat ku,dan dimana ayahku?ya ku baru ingat kalau ayah ku sedang bertugas keluar kota
“Loh kenapa semuanya pada mabuk begini?”,tanya bibiku
“Mbak,ini kenapa?”,tanya ibukku yang memanggil ku dengan sebutan ‘mbak’ karena aku anak pertama dan sekarang sedang menanti  jawaban yang keluar dari bibirku
“gak ngerti ,” jawab ku singkat tanpa memperdulikan wajah ibuku yang masih diliputi rasa cemas
“oh yaibu tadi juga ingat kalau akbar teman adek ,ibunya lagi membeli minyak kayu putih”,ujar ibuku sambil menginat-ingat kenapa adek-adekku dan aku bisa sampai begini
“Gak tau!udah dibilang gak tau ya nggak tau”,jawab ku yang mulai marah karena tidak ingin disalahkan.
“Oh ya mungkin…….” imbuh ku tetapi tidak meneruskan,dan malah mengingat-ingat kejadiannya
“mungkin gara-gara……buah jarak!”ujar ku yakin
“jarak dimakan?”,tanya bibiku heran
“iya”
 “masak dimakan”,
“iya kagak percaya”
“kok bisa?”
“adek sendiri kok yang makan
“Gimana ceritanya
“panjang banget”
“tadi pagi kan dedek main sama septia  dibelakang rumah terus disana kan ada pohon jarak,kirain dedek ‘itu apaan?’akhirnya aku dan dedek makan,ya jadi nya kayag gin”
“yang makan siapa aja?”
“aku,zulfa,risa,septia,dian,melia,” ujar ku
“oh ya bu”lanjutku memotong ceramah ibuku yang diberikan pada ku
“oh ya kenapa?”.tanya nya dengan penuh rasa heran
“tadi yang makan bukan hanya ahmad, septia, aku,melia, faiz aja”
”loh,terus?”.tanya nya lagi
“banyak.”jawab ku sangat super singkat
“siapa ajah?”
“anak-anak komplek atas ,”tapi sebenarnya didesa ku tidak dibagi-bagi.tapi karena ada dataran yang lebih tinggi,jadi di desa ku menyebutnya ‘komplek atas
“lah emang ceritanya gimana?”
“melia yang ngajak”
“oh”
  Aku jadi teringat kejadian yang baru tadi pagi kualami,dan gara-garanya ulah adekku yang belum ngerti ini
“mbak ini kan enak.”seru adiku yang kini sedang berada di semak-semak belukar
“apaan?” tanya ku cuek,karenaku asik berbincang dengan temanku.
“ini?”tanya risa terheran-heran
“iya tadi dedek ama septia juga makan ini”jawab adikki dengan logat kekanak-kanakannya,karena memang adikku masih belum genap berumur empat tahun
   Karena rasa penasaran yang tiba-tiba masuk kedalam otakku,tanpa pikir panjang aku pun membuka kulit dari buah tersebut .dan ternyata isinya berwarna putih
“iya,rasanya kayak kacang udah mateng”seru ku sambil menyerahkan sisa buah tersebut yang berisi empat biji yang salah satu nya sudah ku cicipi rasanya
“masak?”tany melia
“iya coba ajah!” jawab ku singkat .karena matahari sudah terasa di atas kepala .aku dan adikku pun berlari kerumah yang letak nya hanya sepuluh langkah dari rumah teman ku itu.karena teman ku yang masih ingin bermain akhirnya ia berlari ke komplek atas yang kebetulan teman-teman sedang berkumpul disana
“eh,temen-temen,”kata amel yang membuka pembicaraan
“kenapa?” serentak teman-teman ku menjawab
 Lalu amel berlari  memetik buah yang diketahui namanya jarak
“ini?”dengan wajah berbinar-binar  melia menyodorkan sesuatu ditangannya
“makan aja rasanya kayak kacang,”lanjutnya dan kebetulan aku sedang lewat situ karena aku sedang disuruh ibuku membeli gula dan
“eh,ini kan enak iya kan,” seru nya sambil meya kin kan ku
  Teman-teman yang tidak sabar langsung melahap nya tanpa menunggu pernyataan yang keluar dari bibirku,bisa  dibilang yang berada disana tidak Sedikit yaitu, melia, aldo, bayu, dandi, winda, tia, nanda, wahyu, fatih ,risky ,iky ,akbar ,niken, fachri, desta, sandi yang semuanya tengah menikmati suguhan gratis itu
     Setelah kejadian itu ini akibatnya bukan hanya aku dan adikku saja tetapi,sekarang seluruh desa ku gempar.karena adikku yang menyebabkan seperti ini ,semua anak yang berada disana mual-mual dan muntah-muntah di dalam rumah nya masing-masing,sampai-sampai lima orang diantaranya dibawa ke puskesmas termasukniken dan risky.ayahdari akbardengan sukarela mencarikan degan atau kelapamuda untuk obat satudesa yang disebabkan oleh buah jarak ,karena memang dulu jarak dipakai sebagai pengganti bahan bakar ,mungkin karena pengetahuanku yang kurang mengenai hal tersebut  .ya. . . aku jadi seperti ini.karena aku dan adikku masih sedikit mual akhirnya ibu ku meminta obat pada risky yang memang rumah nya berada persis di samping rumah ku ,malam hari nya di musholla kami terasa ada begadang malam saja ,karena kebanyakan orang tua dari anak tersebut banyak yang begadang diluar ,sembari menjaga anak mereka.karena waktu itu aku juga terlibat aku merasa bersalah karena adikku ,tetapi biarlah toh, waktu semakin haari kan semakin berlalu tapi namun begitu ,itu merupakan pengalaman lucu sekaligus mengkhawatirkan yang pernah kualami.

Demikian Cerpen Mabuk Satu Desa Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Artikel Forum Komunitas Ilmu Bermanfaat Untuk Anda Silahkan Masukkan Email Valid Anda Untuk Medapat Update Terbaru Dari Kami Terimakasih

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Tukar link atau disebut Link Exchange adalah untuk memper,erat tali persaudaraan diantara sesama blogger karna itulah jika sobat blogger ada yang  ingin Tukar Link dengan Forum Komunitas Ilmu silahkan anda copy Link kami dibawah ini:


Link Forum Komunitas Ilmu

Banner Forum Komunitas Ilmu
Photobucket


Dimohon perhatianya kalau anda pasang link saya disidebar saya juga pasang disidebar tapi......!kalau anda pasang di postingan saya juga pasang dipostingan sebelumnya minta maaf dan terima kasih.
NB:kalau link saya anda hapus link anda juga saya hapus.

Link Sahabat Blogger