Setiap bangsa di dunia ini tentu
memiliki ke khasan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak terkecuali
dengan bangsa dan negara Indonesia. Sejak terkecuali dengan yang lain. Tidak
terkecuali dengan bangsa indonesia. Sejak berdirinya pada tanggal 17 agustus
1945 bangsa indonesia telah memiliki prestasi diri yang tidak sedikit. Perstasi
diri adalah suatu kebanggaan yang telah d miliki/diraih oleh suatu bangsa. Prestasi
diri dapat di miliki oleh individu maupun kelompok bahkan bangsa. Seperti
baru-baru ini Human Development Indek indonesia tahun 2007 menduduki peringkat
107 dunia,atau mengalami peningkatan prestasi dalam meningkatkan prestasi dalam
menangani korupsi dan tidak lagi menjadi neraga terkorup seperti sebelumnya. Setiap
manusia apapun profesinya tentu akan mempunyai keinginan untuk berprestasi oleh
sebelumnya dengan berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah
berhasil mencapai tujuan hidupnya atau tidak,juga untuk membawa nama baik
bangsa dan negara jika memang bisa. Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah
dicapai, dilakukan diperoleh dan dikerjakan. Prestasi tiap orang tidak sama ada
yang berprestasi dalam hal:
1. Melukis
2. Berolahraga
3. Irama
musik
4. Cepat
menghitung
5. Puisi
6. Pemimpin
7. Menyesuaikan
diri
8. Tampil
menawan
9. Dll
Manakah
yang paling bagus prestasinya? Tidak mungkin terjawab dengan tepat,karena
masing masing peristiwa menampilkan tokoh yang memiliki kecerdasan dalam bentuk
yng berbeda beda. Prestasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda beda.
Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan tuhan yang maha esa yang
memiliki potensi diri yang b erbeda satu dengan yang lainnya,sehing prestasi
diri setiap orang tentu tidaklah sama itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa
setiap siswa adalah individu yang unik(berbeda satu dan yang lainnya).
Setiap
warga negara Indonesia yang baik maka setiap orang berusaha berprestasi demi
keunggulan bangsa indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan bangsa
indonesia tercinta.jika kita berprestasi seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti
dan Gita gutawa juara menyanyi di Mesir tahun 2007,Usman Hasan Saputra,Hermawan
Kertajaya,Prof. DR. Ir. BJ Habibi, Dahlan Iskan atau Ir. Saputra serta masih
banyak lagi. Semua berprestasi sesuai dengan bidangnya masing masing. Ada yang
olahraga seni budaya maupun ilmu pengetahuan,serta enterperner (wiraswasta).
A. HUBUNGAN
POTENSI DIRI DAN PRESTASI DIRI UNTUK BERPRESTASI SESUAI KEMAMPUAN
Salah satu aturan main dalam permainan
hidup(the game of life)adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan.kenyataan
menunjukkan semua orang memilki keinginan umum yang sama: ingin kaya,ingin
dihornati atau ingin berprestasi di bidang tertentu.
Hal ini karena masing masing individu
memiliki potensi diri yang berbeda dengan yang lainnya. Manusia adalah ciptaan
yang paling sempurna,kesempurnaan tersebut dapat dilihat dari kelengkapan sisi
sisi manusia itu sendiri yaitu adalah kebaikan ada pula keburukan. Ada kekuatan
tapi ada juga kelemahan. Manusia sebagai makhluk berpotensi yang selkalu
bertumbuh menuju aktualisasi dirinya,hanya mampu mengenali kedua sisi tersebut
dengan baik.Namun,tidak semua manusia berkhehendak dan bekerja keras untuk menggunakan
potensinya. Kekuatan yangberupa potensi potensi diri yang istimewa menjadi
sulit berkembang karena kelemahan kelemahan yang tidak bisa dikendali atau
dikelola dengan baik.
Potensi berasal dari kata bahasa
inggris to poten yang berarti keras,kuat. Dalam kamus umum bahasa
indonesia yang berarti kemampuan kemampuan dan kualitas kualitas yang dimiliki
seseorang,namun belum dipergunanakan secara maksimal. Potensi merupakan suatu
daya dimiliki oleh manusia tetapi daya tersebut masih terpendam dalam diri yang
bersangkutan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi,tetapi tidak setiap
manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk menggunakan daya tersebut.
Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi
(individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dsalam berprestasi.
Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada disetiap orang, setiap orang
memilikinya. Potensi diri ada yang positif dan ada yang negatif.
Potensi diri yang positif seperti :
Ø Memiliki
idealisme
Ø Dinamis
dan kreatif
Ø Keberanian
mengambil resiko
Ø Optimis
dan penuh semangat
Ø Kemandirian
dan disiplin tinggi
Ø Fisik
yang kuat dan sehat
Ø Sikap
ksatria
Ø Terampil
dan menerapkan IPTEK
Ø Kompetitif
Ø Daya
pikir yang kuat
Ø Memiliki
bakat
Ø Mudah
di domba
Ø Kurang
berhati hati
Ø Emosional
Ø Kurang
percaya diri
Ø Kurang
memiliki motivasi
B. PERAN SERTA DALAM BERBAGAI AKTIFITAS
UNTUK MEWUJUDKAN
PRESTASI DIRI SESUAI KEMAMPUAN DEMI KEUNGGULAN BANGSA
Apa yang dapat kalian simpulkan dari
gambar di atas.?! Prof. DR. Ir. BJ Habibi dan Ir. Ciputra. Mereka adalah putra
bangsa yang berprestasi dengan potensi masing masing. Ir. Ciputra adalah salah
satu pengusaha yang sukses di bidang properti dan peduli pada pendidikan
selain seorang yang sukses sebagai interpreneur yang mampu menghasilkan
berbagai projek di indonesia. Menurut Ir ciputra enterpreneur bukanlah suatu
hal yang bersifat mistik dan misterius, juga bukan soal bakat, tetappi bisa di
bentuk melalui pelatihan dan pendidikan yang terarah sejak usia dini. Sejak
sekarang generasi muda harus punya keinginan yang berlipat, ngtot, dan berkerja
keras menjadi wirausahawan. Enterpreneur mampu menciptakan peluang dan selalu
menjadi inovator, juga berani mengambil resiko. Selain itu salah satu
kepeduliannya adalah berkenan dengan dorongannya pada seseorang putra bangsa
indonesia bernama Umar Hasan Saputra yang telah berprestasi dengan menemukan
Nutrisi Saputra dari IPB Bogor. Ada 10 manfaat dari hasil temuanya yang di
teliti sejak tahun 1992, tetapi baru diumumkan secara luas tahun 2006.
Manfaat Nutrisi Saputra adalah menghemet
pupuk, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, ramah lingkungan,
mudah di bawa dan disimpan, tahan kekeringan, panen lebih cepat, penggunaan
mudah, banyak gunanya dan ketersediaan stok barang. Selain itu lebih tahan
hama, dan rendeman lebih tinggi.
Prop Dr BJ Habibi selain dikenal sebagai
mantan wabres dan presiden RI ke tiga, dikenal juga dengan prestasinya di
bidang pesawat terbang dan kehilangannya di bidang teknologi. Beliau mendirikan The Habibie Center pada tanggal 10 November 1999 di jakarta. Lembaga ini
didirikan sebagai suatu kendaraan yang di harapkan dapat membawa rakyat Indonesia
untuk melalui proses demokratisasi dan perlindungan hak asasi manusia dan
berkelanjutan. Sebagai seorang mantan presiden beliau menyadari adanya suatu
kebutuhan untuk mempromosikan dan mengembangkan konsep demokrasi di Indonesia.
Ø The
Habibie Center didirikan oleh Bachruddin Jusuf Habibie dan keluarga dan
keluarga sebagai organisasi independen,non pemerintah dan non profit. Dengan
visi untuk memajukan usaha modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang
didasarkan pada moralitas danintregritas budaya dan nilai nilai agama dan misi
yang di emban adalah prtama untuk menciptakan masyarakat demokratis secara
kultural dan struktural yang mengakui menghormati dan menjunjung tinggi HAM,
Serta mengkaji dan mengangkat isu isu perkembangan demokrasi dan HAM. Kedua,
memajukan dan meningkatkan pengelolaan SDM
dan usaha sosialisasi teknologi.Umar Hasan Saputara ,Ir. Ciputra dan
Prop.Dr Ir BJ Habibie merupakan orang-
orang yang mempunyai potensi diri bakat di bidang masing-masing hal ini dapat
dilihat dari tiga hal yaitu;
(1)kemampuan di atas rata rata,
(2)kreativitas,(3)tanggung jawab ter hadap tugas.ini berarti mereka memiliki
kemampuan di atas rata-rata dan puya ciri –ciri kreativitas seperti di
kemukakan oleh cholisin sebagai berikut;
Ø Dorongan
ingin tahu besar
Ø Sering
mengajukan pertayaan yang baik
Ø Memberikan
bayak gagasan yang baik
Ø Bebas
dalam menyatakan pendapat
Ø Mempuyai
rasa keindahan
Ø Menonjol
dalam salah satu bidang seni
Ø Mempuyai
pendapat sendiri dan dapat mengungkapkanya,tidak mudah terpengaruh orang lain
Ø Memiliki
rasa humor tinggi
Ø Days
imajinasi kuat
Ø Keaslian
(orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapkan,gagasan,karangan,pemecahan
masalah)
Ø Dapat
bekerja sendiri
Ø Kemempuan
eleborasi (menembangkan atau merinci)suatu gagasan
Bagaimana dengan kalianas apakah
memiliki ciri-ciri kreativitas seperti yang telah disebutkan diatas?selain itu
ciri-ciri kreativi itas dapat di lihat dari seseorang yang memiliki rasa ingin
tahu(sence of curiosity),kebetuhan
untuk beradaptasi (need of achievement)dapat beradaptasi (adi
ptaple)dan memiliki kemampuan menempuh risiko.
Prestasi diri merupakan perewujudan dari pakat dan kemampuan dan akan
optimal jika dikembangkan melalui pendidikan
dan pelatihan.dalam kaitanya dengan anak bakat dinamakan anap lantip
Garder memiliki pandangan yang berbeda,ia menyatakan bahwa ‘’Keberkatan manusia
bukanlah berdasarkan skor tes standar semata namun sebagai;
· Kemampuan untuk
menyelesikan masalah yang uk mengterjadi dalam kehidupan manusia
· Kamampuan untuk
menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk di selasaikan
· Kemampuan untuk
menciptakan sesuatu atau menadarkan jasa akan menimbulkan penghargaan dalam
budaya seseorang
Anak berbakat (anak lantip)di bedakan dari anak
jenius.anak jenius disebut juga anak berbakat taraf sangat (high giften)yang sangat jarang di
temukan sedangkan anak berbakat bayak ditemukan di sekolah-sekolah ada lima
macam berbakatan yaitu;
1. Keberbakatan Intelektual
2. Keberbakatan Akademik
3. Keberbakatan Kreatif
4. Keberbakatan Kepemimpinan
5. Keberbakatan Seni
Analisis
dari Bloom tentang lantip pada
peserta Olimpiade Science,bahwa :
· Pertama memiliki
kemampuan luar biasa tinggi untuk mencurahkan sejumlah besar waktu dan usaha
untuk mencapai suatu standar yang tingg. Karateristik ini telah ada pada usia 5
atau 8 tahun dan menjadi semakin bertambah setellah orang orang tersebut
menerima pengajaran beberapa tahun.
· Kedua memiliki sifat
kompetitif dengan teman sebaya dalam bidang talent tersebut dan memiliki
kebulatan tekad untuk melakukan yang terbaik.
· Ketiga memiliki
kemampuan belajar secara tepat tentang teknik teknik baru,ide ide,dan proses
dalam bidang talent tersebut. Karateristik lantip
menurut Kitano dan Kirby memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1. Fisik
yang menarik dan rapi dalam penampilan
2. Diterima
oleh mayoritas dari teman teman sebaya dan orang dewasa
3. Keterlibatan
dalam beberapa kegiatan sosial,mereka memberikan sumbangan ppsiti dan
konstruktif
4. Kecenderungan
dipandang sebagai juru pemisah pertengkaran dan pengambil kebijaksanaan oleh
teman teman sebaya nya
5. Memiliki
kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang (egalitarian) dan jujur
6. Perilakunya
tidak defensif dan memiliki tenggang rasa
7. Bebas
dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresi emosional sehingga relevan
dengan situasi
8. Mampu
mempertahankan hubungan abadi dengan teman sebaya dan orang dewasa
9. Mampu
merangsang perilaku produktif bagi orang lain
10. Memiliki
kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan
cerdas,himor dan pemahaman .
Karateristik di atas
biasanya dimiliki oleh mereka yang telah berprestasi.prestasi akan mencapai hasil
yang bagus jika dalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengambangan bakat
lantip di penuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru yang memberikan peluang
kepada siswa untuk berkembang potensinya secara optimal. Kepribadian guru dapat
membantu siswa untuk berprestasi antara lain :
1) Bersikap
terbuka terhadap hal hal baru
2) Peka
terhadap perkembangan anak baik secara fisik maupun psikis
3) Mempunyai
pertimbangan luas dan dalam
4) Penuh
pengertian
5) Mempunyai
sifat toleransi
6) Mempunyai
kreatifitas yang tinggi
7) Bersikap
ingin tahu
Selain memiliki kepribadian,guru juga
harus memiliki hubungan sosial dengan siswa yang dapat mendorong timbulnya
prestasi yaitu suka dan pandai bergaul dengan anak berbakat serta memahami
kesulitan yang dihadapi anak tersebut. Selain itu guru juga diharapkan dapat
menyesuaikan diri dan mudah bergaul serta memahami dengan cepat tingkah laku
anak berbakat tersebut. Untuk anak berbakat memang harus ada perhatian khusus
dari guru karena kadang kadang mereka bertindak berbeda dari teman lainnya. Misalnya
bertanya secara kritis, meminta perhatian lebih bahkan terkadang seperti
melawan guru. Untuk itu kebesaran hati dari guru untuk tidak bertindak
negatif,tetapi malah memperhatikan mereka sehingga dapat memperlihatkan
bakatnya. Selain guru pesan orang tua juga tidak kalah pentingnya dalam
perkembangan potensi diri yang dimiliki
anak untuk menjadi prestasi diri sesuai dengan kemampuannya. Meskipun hak utama
pengajaran yang utama ada di tangan orangtua,tetapi alangkah baiknya jika
orangtua tidak memaksakan kehendak kepada anaknya untuk mnjadi apa kelak. Orang
tua seharusnya bersikap demokratis dalam arti menyerahkan kepada anak mau jadi
apa kelak,tetapi tetap disampingnya untuk selalu mendampingi dan mengimgatkan
anaknya jika mereka salah. Oramg tua selalu memberikan fasilitas,doa dan
dorongan demi keberhasilan anaknya.
Peran masyarakat juga tidak kalah pentingnya karena bagaimanapun
hebatnya seseorang berprestasi jika tidak dapat dirasakan manfaatnya secara
langsung maupun tidak langsung oleah masyarakat tentu tidak bermakna. Berbeda
jika hasil prestasi dirinya dapat dirasakan masyarakat tentu akan lebih
bermakna, seperti prestasi tim bulutangkis Indonesia,kemenangan tim Olimpiade Fisika
Indonesia maipun temuan Nutrisi Saputra oleh Usman Hasan Saputra. Peran
masyarakat juga bisa dengan memberikan bea siswa,hadiah atau memberikan biaya
penelitian sehingga mnghasilkan suatu prestasi.
Semua merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan seseorang yang
punya potensi diri akan mampu menun jukkan prestasi diri dengan motivsi yang kuat
dengan dukungan keluarga,guru atau masyarakat. Peran guru bisa diganti oleh
para pelatih maupun seseorang yang punya kepedulian saperti Yohanes Saputra
dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia ataupun Ir. Ciputra dalam penelitian
Nutrisi Saputra oleh Umar Hasan Saputra.
Kebutuhan untuk berprestasi terjemahan dari need of achievement sebagaimana dikemukakan John Atkinson dan David
M.c Clelland pada tahun 1940- an. Kebutuhan berprestasi atau n-anch tercermin
dari perilaku individu yang selalu mengarah pada suatu standar keunggulan.
Orang orang yang mempunyai perilaku seperti itu menyukai tugas tugas yang
menantang,tanggung jawab, secara pribadi dan gterbuka untuk umpan balik guna
memperbaiki prestasi inovatif-kreatifnya. Hal inilah yang harus dimiliki oleh
seseorang supaya dapat berprestasi,jika dikaitkan dengan teori Maslow maka hal
ini dapat dikatakan merupakan kebutuhan aktualisasi
Tahap aktualisasi diri menurut Andri
Wongso merupakan proses ralisasi piotensi diri setelah kita mampu melakukan
tindakan tindakan cepat,berani ambilo resikio,dan mampu mengambil mengambil
pelajaran atas keberhasilan dan kegagalan kita. Dalam proses perwujudan ini
kita dituntut untuk melakukan ssegala sesuatunya secara profesional efektif dan
efisien sebab ini sangat berkaitan dengan peluang atau kesempatan yang kita
peroleh.berbagai upaya untuk mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara
sebagaimana di kemukakan oleh Sujianto yaitu;
- Kreatif dan inovatif
Kreatif
dan kreatif merupakan upaya memiliki daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal.sedangkan inovatif
berarti memperkenalkan sesuatu yang baru bersifat pembaharuan upaya berprestasi
dengan cara memperbarui atau menyempurnakan metode, sistem atua stategi yang
ada menjadi sesuai atau releven dengan perkembangan jaman.ciri-ciri antara lain
peka terhadap lingkungan,dinamis dan progresif serta terbuka.
- Tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan kewajiban
yang dilakukan atau di kerjakan oleh seseorang
atau sekelompok orang untuk menyelesaikan tugas yang di terimanya dengan
sebaik mungkin. Untuk itu bisa dilakukan dengan cara skala prioritas, fokus
program dan penjadwalan dan optimalisasi kegiatan secara terpadu. Seseorang
yang bertanggungjawab akan dapat berprestasi dengan baik karena dia telah
menyelesaikan kewajibannya dengan baik sesuai yang telah disepakati sebelumnya.
Tanggungjawab tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada masyarakat dan
yang paling tinggi pada tuhan yang maha esa.
- Bekerja keras
Orang yang suka bekerja keras di
sayang tuhan, kalian tentu ingat “beribadsahlah kamu seolah akan mati esok hari
dan bekerjalah dengan keras seolah kamu akan hidup 1000 tahun lagi.” Ini
berarti setiap orang akan serius dalam mengerjakan sesuatu. Akan mengoptimalkan
seluruh daya dan upaya demi tercapainya suatu prestasi diri dengan brekerja
keras.
Dalam bekerja keras kalian tidak
akan terlepas dari kekuatan ketahanan mental, karena pengembangan diri tidak
bisa terlepas dari kekuatan ketahanan mental. Kesuksesan yang tidak disertai
dengan ketahanan mental akan menjadi kesuksesan yang rapuh fondasinya. Untuk
itu ketahanan mental harus kita tempa dan kita tanamkan sejak kita mulai
perjuangan dengan cara memelihara spirit sebagai manusia pembelajar yang
sejati, selalu berdoa, selalu mengucap syukur dan bermeditasi.
- Memanfaatkan Sumber Daya
Walaupun manusia sebagai makluk yang
paling sempurna di dunia ini tetapi tidak dapat hidup sendiri, melainkan tetap
membutuhkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Memanfaatkan sumber daya alam
dan bekerjasama dengan manusia lainnya demi tercapainya tujuan.
Setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti
keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan
dalam bidang tertentu. Selain itu sebagai makhluk sosial manusia juga dituntut
untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi
dengan lingkungan sosial dan harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan
atau norma yang berlaku.
Dalam hubungannya dengan prestasi diri
dan sebagai makhluk sosial maka penekanan lebih pada keterampilan keterampilan
sosial dan kemampuyan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya,biasanya
disebut dengan aspek psikososialis. Keterampilan tersebut harus mulai
dikembangkan sejak masih kanak kanak,misalnya dengan memberikan waktu yang
cukup buat anak anak untuk bermain atau bercanda dengan teman teman sebaya,
memberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan perkembangan anak,sebagainya.
Dengan mengembangkan keterampilan tersebut sejak dini maka akan memudahkan anak
dalam memenuhi tugas tugas perkembangan berikutnya sehingga ia dapat berkembang
secara normal dan sehat saat ia remaja atau dewasa.
Dalam pandangan Zaitun Mu’tadin
bahwa keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaiaan diri menjadi semakin
poenting badan krusial manakala anak sudah menginjak masa remaja. Hal ini
disebabkan kareana sudah menginjak masa remaja individu sudah memasuki dunia
pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial
akan sangat menentukan. Kegagalan remaja dalam menguasai
keterampilan-keterampilan sosial akan menyebabkan dia sulit menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat menyebabkan rasa rendah diri,
dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku yang kurang normatif(misalnyan asosial ataupun anti sosial) ,dan bahkan
dalam perkembangan yang lebih ekstrim bisa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa
,kenakalan remaja ,tindakan kriminal ,tindakan kekerasan ,dan
sejenisnya.keadaan ini di namakan prestasi diri yang negatif atau kegagalan
tentu sangat susah membuat mereka berperan serta dalam berbagai aktivitas yang
berujung dari prestasi ,atau memiliki prestasi diri yang positif atau sukses.
Berdasarkan
kondisi tersebut diatas maka amatlah penting bagi remaja untuk dapat
mengembangkan keterampilan-katerampilan sosial dan kemampuan untuk menyesuaikan
diri.Permasalahanya adalah bagaimana cara melekukan hal tersebut dan
aspek-aspek apa saja yang harus di perhatikan. Hal ini sangat panting sekali
karena seseorang mempunyai potensi sekaligus tidak selamanya akan selalu
sukses.kadang kala dia akan mengalami kegagalan tetapi menanamkan pengertian
bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda adalah penting sekali sehingga dia akan terpacu untuk mencoba
sampai berhasil.kalian pasti masih ingat ketika masa kecil kita berkali-kali
jatuh ketika belajar berjalan tetapi kita slalu belajar berjalan tetapi kita
selalu mencoba-mencoba brejalan lagi dan akhirnya kita berhasil.salah satu
tugas perkembangan yang harus dikuasai
remaja yang berada dalam fase perkembangan masa remaja adalah memiliki
keterampilan sosial(social skill)untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan
sehari-sehari keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi;
B. Kemampuan berkomunikasi
C. Menjalin
hubungan dengan orang lain
D. Menghargai diri sendiri dan orang lain
E. Mendengarkan
pendapat atau keluhan orang lain
F. Memberi
atau menerima feedback
G. Memberi
atau menerima kritik
H. Bertindak
sesuai norma dan aturan yang berlaku
Apabila keterampilan sosial dapat di kuasai oleh
remaja pada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikan diri dengan
lingkunganya sosialnya.Hasil studi Davis dan Forsythe dalam kehidupan dapat delapan aspek yang
menuntut keterampilan sosial (social
skill) yaitu;
a) Keluarga
b) Lingkungan
c) Kepribadian
d) Rekreasi
e) Pergaulan
dengan lawan jenis
f) Pendidikan/sekolah
g) Persahabatan
dan soldidaritas kelompok
h) Lapangan
kerja
Hubungannya dengan prestasi diri maka
seseorang remaja dalam pengembangan aspek psikososialnya,harus dapat
dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kondisi yang kondusif
sehingga membuat tercapainya prrestasi diri. Di bawah ini adalah beberapa hal
yang dapat terpengaruh bagi perkembangan aspek psikososial remaja:
1 1) KELUARGA
Keluarga merupakan
tempat yang pertama dan utama bagi anak dalam mendapatkan pendidikan. Jika seorang anak memperoleh
kepuasan psikis dalam keluarga,maka akan sangat menentukan bagaimanaa dia bereaksi
terhadap lingkungan. Anak anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak
harmonis atau broken home dimana anak tidak mendapatkan
kepuasan psikis yang cukup maka anak tersebut sulit untuk mengembangkan
ketrampilan sosialnya. Hal ini dapat terlihat dari :
·
(low mutual under
standing)
·
Kurang mampu
menyesuaikn diri dengan tuntutan orang tua dan saudara
·
Kurang mampu
berkomunikasi secara sehat
·
Kurang mampu manmdiri
·
Kurang mampu memberi
dan menerima sesama saudara
·
Kurang mampu bekerja
sama
·
Kurang mampu mengadakan
hubungan yang baik
2). Lingkungan
Anak anak harus sudah diperkenalkan
dengan lingkungan sejak dini,meliputi lingkungan fisik(rumah,pekarangan) dan
lingkungan sosial (tetangga). Selain itu lingkungan juga meliputi lingkungan
keluarga (batih/inti dan keluarga besar),lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat luas. Dengan pengenalan lingkungan maka sejak dini anak sudah
mengetahui bahwa dia memiliki lingkungan sosial yang luas,tidak hanya terdiri
dari orangtua,saudara (keluarga inti),atau kakek dan nenek saja (keluarga
besar). Dengan melaksanakan kegiatan sejenis anak akan semakin bertambah
wawasannya.
3).
Kepribadian
Secara umum penampilan sering diidentikkan dengan manivestasi dari
kepribadian seseorang, namun sebenarnya tidak selalu demikian. Yang tampil
tidak selalu menggambarkan pribadi yang tidak sebenarnya. Untuk itu lah sangat
penting bagi raja untuk tidak menilai seseoranmg berdasarkan penampilan
semata,sehingga orang yang memiliki penampilan tidak menarik cenderung
diremehkan. Untuk itu,orang tua perlu memberikan penanaman nilai nilai yang
menghargai harkat dan martabat orang lain tanpa mendasarkan pada hal hal fisik
seperti materi atau penampilan.
4).
Rekreasi
Rekreasi merupakan kebutuhan
sekunder yang sebaiknya dapat terpenuhi. Dengan rekreasi seseorang akan merasa
kesenangan baik fisik maupun psikis, sehingga terlepas dari capek,bosan monoton
serta mendapat semangat baru. Akibatnya akan muncul ide dan kreativitas baru.
5).
Pergaulan dengan lawan jenis
Untuk dapat menjalankan peran
menurut jenis kelamin,maka anak dan remaja seyogyanya tidak di batasi
pergaulannya hanya dengan teman teman yang memiliki jenis kelamin yang sama.
Pergaulan dengan lawan jenis akan memudahkan anak dalam mengidentifikasi sex
role behaviour (peran perilaku gender) yang menjadi semangat penting dalam
persiapan berkeluarga maupun ketika sudah berkeluarga, Tenmtu saja tetap harus
memperhatikan norma norma yang berlaku dimasyarakat.
6).Pendidikan
Pada dasarnya sekolah mengajarkan
berbagai keterampilan kepada anak.Salah satu keterampilan tersebut adalah
keterampilan-keterampilan sosial yang dikaitkan dengan cara belajar yang
efisien dan berbagai teknik belajar sesuai dengan jenis pelajarnya.Dalam hal
ini peran orang tua adalah menjaga agar keterampilan –keterampilan tersebut
tetap dimiliki oleh anak atau remaja dan dikembangkan terus menerus sesuai
tahap perkembangnya
7).Persahabatan dan solidaritas
Pada masa remaja peran kelompok dan
teman-teman amatlah besar.Tidak jarang
mereka lebih mementingkan kepentingan kelompok dari pada kepentingan
keluarga.Hal tersebut merupakan sesuatu yang normal sejauh kegiatan yang
dilakukan remaja dan kelompoknya
bertujuan positif dan tidak merugikan orang lain.Dalam hal ini orang tua perlu memberikan dukungan
sekaligus pengawasan agar remaja dapat memiliki pergaulan yang luas dan bermanfaat
bagi perkembangan psikososialnya.
8).Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian
Diri
Untuk membantu tumbuhnya kemampuan penyesuaian diri,maka sejak awal anak
diajarkan untuk lebih memahami dirinya sendiri (kelebihan dan
kekurangannya)yaitu potensi dirinya ,agar mampu mengendalikan dirinya sehingga
dapat bereaksi secara wajar dan normaltif.Agar anak dan remaja mudah
menyesuakan diri dengan kelompok,maka tugas orangtua/pendidik adalah membekali
diri anak dengan membiasakannya untuk menerima dirinya,menerima orang lain,tau
dan mau mengakui kesalahanya.Dengan cara ini,remaja tidak akan terkejut
mmenerima kritik atau umpan balik dari orang lain/kelompok,mudah membaur pada
kelompok dan memiliki solidaritas yang tinggi sehingga mudah d terima orang
lain atau kelompok.
Selain anak harus diajarkan sejak
dini untuk dapat memilih prioritas tugas tugas yang harus segera
diatasi.\,bukan menunda atau mengalihkan perhatian pada tugas yang lain.Karena
itu sejak awal orang tua atau pendidik telh memberikan bekal agar anak dapat
memilih mana yang penting dan mana yang kuraang penting melalui pendidikan
disiplin,tatatertib dan etika.
Masih banyak cara-cara lain yang bisa dipergunakan un tuk meningkatkan keterampilan sosial dan
kemampuan penyesuaian diri remaja.Keterampilan bebas memilih cara-cara yang
sesuai dengan kebutuhan kelainan sehari-hari.
Satu hal yang harus selalu kita
ingat adalah bahwa dengan membantu remaja dalam mengembangkan keterampilan
sosial berarti kita telah membantu mereka dalam menentukan dirinya sendiri
sehingga mampu dalam berprilaku sesuai
nirma yang berlaku.Pada akhirnya mereka sebagai bagian dari generasi muda dapat
berperan serta dalam berbagai akyifitas dan berprestasi dengan baik dengan
sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa.
2 komentar:
Apa yang dimaksud bekerja keras menurur sujianto?
Apa saja keterampilan sosial menurut davis dan forsythe?
Posting Komentar